Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Menata Anak Tangga - Refleksi Perjalanan Dakwah Kampus

            Kehidupan kampus adalah idaman. Ternantikan jutaan orang untuk bisa mengenyam indahnya berinteraksi dengan banyak orang bervisi besar. Dalam kampus kita belajar kehidupan miniatur, demi mempersiapkan raga dan jiwa untuk siap mengemban amanah besar di masyarakat. Kitalah yang ternantikan banyak orang, aksinya ditunggu segenap rakyat petani, masyarakat kecil, pedagang kaki lima, untuk membawa perubahan negri. Penuh harap mahasiswa mampu menyajikan kopi hangat kesejahteraan negri agar kekayaannya tak dirauk kepentingan si rakus politikus. Dari kampus pula, kita belajar mengenal diri, daya potensi, menyusun visi, berelasi dan menggapai asa perlahan demi perlahan. Kita menyusun anak tangga impian, step besarnya banyak di mulai ketika kita menjadi mahasiswa. Tapi tak boleh pula kita lupa bahwa anak tangga perlu disusun oleh bahan bambu atau kayu yang kuat tegar dan tak gampang goyah. Ia tidak boleh asal disusun hanya demi m...

Tentang Kontribusi

            Sejauh kita berkiprah dalam perjalanan panjang hidup, tak bisa kita maknai sebuah penghargaan berarti ketika pencapaian hanya untuk dinikmati diri sendiri. Kita melihat beragam penghargaan diperoleh sekawan, ada yang menjadi juara esai nasional berkali-kali, duta, anak exchange, debaters yang selalu manis peroleh juara. Semua itu adalah alat akselerasi agar kita matang ketika saatnya kita harus “diminta” peran kontribusinya kepada masyarakat banyak. Namun bagaimana mereka yang berprestasi lantas lupa diri ? maka perlu kita maknai prestasi lebih dalam agar outputnya tak melahirkan kesombongan ataupun sikap oportunis, melainkan terbungkus menjadi kesiapan kita untuk memberikan kebermanfaatan lebih baik kepada masyarakat. Dalam langit asrama rumah kepemimpinan symbol kontributif termanifesatai dengan jati diri RK (Rumah Kepemimpinan) yakni Aktivis Pergerakan. Asahan kontributif kudapatkan dari perjalanan   bero...