Kala itu, ketika Belanda menduduki Indonesia sebagai bangsa berlegalitas pemilik tanah jajahan nusantara yang dikenal Hindia Belanda. Terangkum sejarah, tatkala peristiwa menyeramkan itu membayangi awan hitam fikiran anak negri. Haknya direnggut, diskriminasi terjadi di tanahnya sendiri. Orangtua pesimis akan masa depan, alih alih berfikir cita, menetapkan aman sesuap nasi harian pun tidak bisa dipastikan. Orang-orang pintarnya punya kepentingan, mereka disuapi penjajah dengan hak istimewa. Kurikulum pendidikan dibentuk sebagai siasat memenuhi pundi keuntungan-keuntungan industry dan pekerjaan rumah penjajah. Pusing sekali masa itu, dipaksa bekerja tanpa hasil, dipaksa terima tanpa tawaran, dipaksa hormat tanpa kebijaksanaan. Waktu berjalan, keresahan terakumulasi dalam benak sebagian pribumi. Dalam rantai penjagaan Belanda yang ketat, un...