Tulisan ini aku persembahkan terkhusus diriku pribadi agar aku mengingat hikmah ini untuk terus melekat dalam diri. Tulisan ini aku hasilkan dari proses pembelajaran hidup yang aku alami. Terkadang sebagai seorang manusia, secara rasional kita selalu memikirkan apa yang kita lakukan harus dibayar kontan, beberapa dari kita nilainya di samakan dengan materi yang harus seimbal. Contoh sederhana pada pekerjaan yang kita lakukan. Ini mengapa barangkali kita sering tidak sabar menghadapi proses kehidupan yang rasanya tidak adil menilai penghargaan apa yang telah kita lakukan. Padahal teman-teman jika kita bermuhasabah dan merenungkan pantaskah Allah yang Maha Adil menyia-nyiakan setiap perbuatan baik yang kita lakukan ? . Kembali bab ini adalah soal perspektif penilaian kita memandang proses dan balasan perbuatan. Jika pemikiran kita terpatri bahwa satu-satunya hal yang pantas kita peroleh dari hasil kerja keras kita adalah materi maka yakinlah bahwa selamanya barangkali kita tidak ak...